Sejauh Apa Kita Bisa Mengingat Masa Lalu


Ketika ditanya sejak usia berapa otak kita mampu mengingat peristiwa ataupun kejadian tertentu dalam hidup, mungkin jawaban dari setiap orang akan berbeda. Ada yang bisa mengingat segala hal yang dialaminya sejak berusia 5 tahun, ada yang ketika berusia 4 tahun, dan berbagai macam jawaban lainnya. Terkait hal ini, kemarin aku baru membaca sebuah artikel. Peneliti di dalam artikel tersebut mengatakan bahwa rata-rata manusia baru bisa mengingat kejadian-kejadian dalam hidupnya sejak ia berusia 3 atau 4 tahunan. Anda bisa saja setuju atau bahkan sebaliknya dengan apa yang dikatakan dalam artikel tersebut, tapi  secara pribadi aku setuju. 

Aku yakin 100% tidak ada satu orang pun diantara anda yang bisa mengingat bagaimana dahulu ketika ia belajar berjalan, rasa sakitnya ketika terjatuh, dan suara orang-orang disekitarnya yang menyemangatinya untuk jangan berhenti mencoba. Pun ketika pertama kali kita berhasil mengucapkan sebuah kata dengan sempurna, kata apa yang pertama kita ucapkan, dan rasa gembira seperti apa yang terpancar di raut wajah kedua orangtua kita ketika kata itu keluar dari mulut kita, yang kesemuanya itu rata-rata terjadi dalam rentang kira 1-2 tahun usia setiap manusia. Cek Disini.

Namun, jika kita mau sedikit berpikir agak keras untuk memflashback peristiwa terjauh apa dari masa lalu yang masih kita ingat, aku yakin setiap orang pasti akan menemukan peristiwa mereka masing-masing. Misalnya saja, aku punya seorang kawan yang katanya bisa mengingat peristiwa yang dialaminya ketika ia berusia 2,5 tahun. Peristiwa yang diingatnya pada waktu itu adalah saat dimana neneknya meninggal dunia. Spontan reaksiku pada waktu itu, “Woowwww, how could?”. Mungkin apa yang dialami oleh kawanku itu adalah sebuah pengecualian dari apa yang terjadi pada anak-anak normal lainnya. Tapi ini bukan berarti aku mengatakan bahwa kawanku itu tidak normal, dia normal, seperti orang-orang kebanyakan, walaupun ya, terkadang agak sedikit sedikit gimana gitu. Tapi well, overall dia luar biasa, sebagai buktinya sekarang di sudah diterima sebagai PNS di Malang dan sekarang sedang mencari-cari wanita yang mau dijadikan istri (Hehe peace bro klo ente ngebaca tulisan ini).

Mungkin sebagian diantara kalian bertanya (tapi mungkin juga tidak), bagaimana dengan aku. Aku sendiri, peristiwa terjauh dari masa lalu yang masih bisa kuingat adalah detik-detik dimana ketika dahulu empengku jatuh ke sumur yang ada di kamar mandi, yang mana itu adalah saat-saat terakhir dimana aku mengemut empeng dalam hidupku dan terpaksa harus mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Aku bahkan masih ingat warna merah dari empeng terakhirku itu, karena itu dahulu adalah empeng favorit dan kesayanganku yang selalu menemaniku hingga tertidur pulas, dan aku tidak akan pernah bisa tidur tanpanya. Yaa, terdengar agak tragis memang, tapi itulah peristiwaku. Tapi ada dua peristiwa lagi, namun kali ini termasuk peristiwa yang sangat tidak mengenakkan untuk diingat. Aku tidak ingat pasti apakah kedua peristiwa ini yang duluan terjadi ataukah perpisahan dengan empeng yang aku ceritakan di atas. Pertama, adalah saat-saat dimana ibuku mengalami keguguran, yang aku ingat pada saat itu ibuku terjatuh di depan pintu kamar mandi dan dilantai banyak berceceran darah. Seketika itu pula ibuku langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat selama beberapa hari. Ketika itu aku sama sekali tidak mengerti tentang apa yang baru saja terjadi, yang aku mengerti hanyalah pada saat itu aku harus berpisah dengan ibuku dalam jangka waktu yang tidak sebentar, dan pada saat itu aku merasa sangat sedih, bahkan sampai sekarang aku masih bisa mengingat seberapa besar perasaan sedihku pada waktu itu. Pada saat itu aku juga belum mengerti, bahwa peristiwa tersebut telah membuat aku kehilangan kesempatan untuk mempunyai seorang adik laki-laki. 

Kedua, adalah saat dimana ayahku mengalami kecelakaan lalulintas. Saat itu, mobil angkutan umum yang ditumpangi ayahku terbalik dikarenakan jalanan yang licin akibat guyuran hujan. Aku masih ingat betul peristiwa pada malam itu. Ditengah malam yang diguyur hujan, ada yang mengetuk pintu rumah kami untuk mengabarkan peristiwa tersebut yang sontak disambut jeritan histeris dari ibuku. Aku ingat persis akan peristiwa itu, tapi aku sama sekali tidak ingat apakah waktu itu aku sudah cukup mengerti tentang apa yang baru saja terjadi pada ayahku. Hal lain yang kuingat pada saat itu adalah saat dimana untuk pertama kalinya aku masuk rumah sakit dan melihat hasil foto sinar-X yang menggambarkan berapa banyak tulang ayahku yang patah. Aku tidak paham itu gambar apa, kenapa kertasnya hitam dan kenapa harus diarahkan ke lampu ketika akan melihat gambar pada kertas hitam tersebut. Termasuk juga alasan apa yang harus membuat aku khawatir dan menangis seperti yang aku lihat pada wajah ibu pada saat itu. 

Itulah ingatan terjauhku tentang masa lalu, selebihnya aku hanya bisa mendengar cerita dari orang-orang terdekatku, termasuk ketika dahulu katanya aku pernah  terjun bebas dari ketinggian lebih kurang 1,5 meter bersama dengan kereta dorongku dan mendarat dengan sangat keras di atas lantai beton gara-gara kakek lengah menjagaku yang sedang asik bermain di atas kereta dorongku. Aku sama sekali tidak ingat rasa sakitnya,yang kalau aku bayangkan sekarang pasti itu dahulu akan terasa sangat sangat sakit. Lantas, bagaimana dengan kalian kawan? peristiwa terjauh dari masa lalu seperti apakah yang masih bisa kalian ingat sampai sekarang?
Bersambung…

Hubungi Kami Salam Aqiqah Untuk kebutuhan hewan kurban dan aqiqah Anda.

Komentar